Sebabdi mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka - Yesus Authors Eliantri Putralin Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar SETIA Ngabang Keywords study of Jesus statement, a few, Matthew 18, 20, Kajian Pernyataan Yesus, Sedikit, Matius 18 Abstract AbstractGathering is a great opportunity to meet in large numbers and a lot but if there is no freedom to attend, then Allah wants two or three people to gather together. Gatherings or congregations in a quorum of two or three believers in the name of the Lord Jesus Christ, then God is still present through the Holy Spirit because God does not depend on a large number, but an insignificant number of God is still present because He is God Almighty. The presence of Jesus Christ in the midst of or among believers in a gathering is intended so that believers will not feel afraid and still believe that His presence does not depend on large numbers of people like the quorum taught by Jewish rabbis in Old Testament times. To find out the promise of Jesus' presence according to the text of Matthew 1820, the research method used in this research is qualitative research, with a grammatical historical approach. The result of this research is that after getting the meaning of the phrase "Two or three people gathered in My name," the final result can be implicated by the followers of the Lord Jesus at this time in their life and ministry. AbstrakBerkumpul merupakan sebuah kesempatan besar untuk berhimpun dalam jumlah yang besar dan banyak tetapi jika tidak ada kebebasan untuk berhimpun, maka Allah menginginkan dua atau tiga orang berkumpul bersama. Perkumpulan atau perhimpunan dalam kuorum dua atau tiga orang percaya dalam nama Tuhan Yesus Kristus, maka Allah tetap hadir melalui Roh Kudus sebab Allah tidak bergantung pada jumlah yang banyak, tetapi jumlah yang sedikitpun Allah tetap hadir karena Dia adalah Allah yang Maha Hadir. Kehadiran Yesus Kristus di tengah-tengah atau di antara orang percaya dalam perkumpulan bertujuan agar orang percaya tidak merasa takut dan tetap meyakini bahwa kehadiran-Nya tidak bergantung pada jumlah orang yang banyak seperti kuorum yang diajarkan oleh rabi Yahudi pada masa Perjanjian Lama. Untuk mengetahui janji kehadiran Yesus menurut teks Matius 1820, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan historikal gramatikal. Hasil penelitian ini adalah setelah mendapatkan makna ungkapan “Dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku,” maka hasil akhirnya dapat diimplikasikan oleh para pengikut Tuhan Yesus pada masa kini dalam kehidupan dan pelayanannya. References Anggraeny, Isdian, Al-Fatih, S. Kata Sepakat Dalam Perjanjian dan Relevansinya Sebagai Upaya Pencegahan Wanprestasi, De Lega Lata, Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Umsu 5 Nomor 1, 2020 57-66. Asali, Budi. Eksposisi Injil Matius 1818-35 disediakan di diakses pada tanggal 10 Januari 2021. Bagster, Samuel., and Sons. The Analytical Greek Lexicon. London Samuel Bagster and Sons, 1970. Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari. Jakarta Gunung Mulia, 2001. Barus, Armand. Tafsir Alkitab Kontekstual Oikumenis Surat Kolose Jakarta BPK Gunung Mulia, 2018. Drewes, B. F. Dkk. Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru Kitab Injil Matius hingga Kitab Kisah Para Rasul. Jakarta BPK Gunung Mulia, 2013. Echols, J. M. and Shadily, H. Kamus Indonesia Inggris Edisi Ketiga Jakarta Penerbit PT. Gramedia, 2007. Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru 1. Jakarta BPK Gunung Mulia, 1993. ______. Tafsaran Alkitab Masa Kini 3 Matius – Wahyu. Jakarta YKBK/OMF, 1999. Henry, Matthew. Tafsiran Matthew Henry Injil Matius 15-28. Surabaya Momentum, 2008 ________. Tafsiran Surat Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 dan 2 Tesalonika, 1 dan 2 Timotius. Jakarta BPK Gunung Mulia, 2015. Hutagalung, Patrecia, Keterlibatan Jemaat dalam Disiplin Gereja Berdasarkan Matius 1815-20, Fidei Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 3 Juni 2020 126-143. Leks, Stefan. Tafsiran Injil Lukas. Yogyakarta Kanisius, 2003. Mau, Marthen. Implikasi Teologis Berita Pertobatan Yoel dalam Yoel 212-17, Magnum Opus Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 1, No 2 Juni 2020 98-111. Meninger, W. A. Menjadi Pribadi Utuh. Yogyakarta Kanisius, 1999. Morris, Leon. Injil Matius. Surabaya Momentum, 2016. Nida, R. G. B. E. A. Pedoman Penafsir Alkitab Injil Markus. Jakarta Lembaga Alkitab Indonesia dan Yayasan Kartidaya, 2014. Nygren, A. Agape and Eros. London SPCK, 1982. Pakulla, Agita Sara. Artikel “Implementasi Model Ibadah Kreatif-Interaktif untuk Menambah Minat Anak Dalam Beribadah.” Penyusun, Tim. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Bahasa Indonesia, 2008. Ranoh, Ayub. Kepemimpinan Kharismatis. Jakarta Gunung Mulia, 2011. Ryle, John C. Expository Thoughts On Matthew. Grand Rapids, MI Christian Classics Ethereal Library. Setiawan, David Eko. Konsep Keselamatan Dalam Universalisme Ditinjau Dari Soteriologi Kristen Suatu Refleksi Pastoral, Fidei Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika. 1, No. 2, December 2018 250-269. Siregar, Jundo Parasian. Pengembangan Watak Kristen Melalui Pengampunan, Immanuel Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1 No 1, Maret 2020 33-42. Sukendar, Yohanes. Pengampunan Menurut Kitab Suci Perjanjian Baru, Jurnal Kateketik dan Pastoral, 2017 Sumsari, Dewi. Meningkatkan Kedisiplinan pada Siswa, /2018/12/06/pentingnya-sikap-ramah-tamah-kepada-peserta-didik diakses pada tanggal 14 April 2021. Sutanto, Hasan. PBIK Jilid I. Jakarta LAI, 2014. ________. PBIK Jilid II. Jakarta LAI, 2014. Tampenawas, Alfons Renaldo., Erna Ngala, Maria Taliwuna. Teladan Tuhan Yesus Menurut Injil Matius dan Implementasinya Bagi Guru Kristen Masa Kini, EDULEAD Journal of Christian Education and Leadership 1 Edisi 2 Desember 2020 214-231. Tu’u, Tulus. Pemimpin Kristiani Yang Berhasil. BandungBina Media Informasi, 2010. Winarti, Euis. Pengembangan Kepribadian, Yogyakarta Graha Ilmu, 2007.
Duaorang Makasar, seorang di antaranya masih keluarga Raja Gowa, ditawan dan dibawa sebagai sandera. Mereka lari dengan teratur untuk berkumpul di Lamuru dan kemudian masuk ke daerah Bone dan Soppeng. Pemilihan waktu ini sungguh tepat sekali. (V.O.C.) mengirimkan tiga orang utusan dengan membawa surat dari Gubernur Jenderal Joan
Dan lagi Aku berkata kepadamu Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”

TikTokvideo from Belpin (@belpin_show): "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka #ibadah #PJJ #gbkp". original sound - Ko Christian.

Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”
Lihat enam orang laki-laki datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.
Brother dan sister terkasih, saya menyambut Anda dalam Konferensi Umum Tahunan ke-186 Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Saya bersukacita bersama Anda, dan saya menyambut Anda dengan hangat. Saya bersyukur bahwa Anda telah datang ke konferensi untuk merasakan inspirasi dari surga dan merasa lebih dekat dengan Bapa Surgawi dan Tuhan Yesus Kristus kita Yang berkumpul dalam pertemuan ini, yang membentang di seluruh dunia, adalah jutaan para murid Yesus Kristus yang berjanji untuk senantiasa mengingat Dia dan melayani Dia. Melalui mukjizat teknologi modern, pemisahan waktu dan luasnya jarak sirna. Kita bertemu seolah kita berkumpul bersama dalam satu aula besar. Namun bahkan yang lebih penting daripada pengumpulan kita bersama adalah dalam nama siapa kita melakukannya. Tuhan menjanjikan bahwa bahkan dengan jumlah yang besar dari para murid-Nya di bumi saat ini, Dia akan mendekat kepada kita masing-masing. Dia berfirman kepada kelompok kecil murid-Nya di tahun 1929, “Sesungguhnya, sesungguhnya, Aku berfirman kepadamu … di mana dua atau tiga orang berkumpul bersama dalam nama-Ku, … lihatlah, di sana Aku akan berada di tengah mereka—demikian pula Aku berada di tengahmu” A&P 632. Berjumlah lebih dari satu atau dua, khalayak dari para murid-Nya berkumpul dalam konferensi ini, dan sebagaimana dijanjikan, Tuhan berada di tengah-tengah kita. Karena Dia adalah sosok yang telah bangkit dan dimuliakan, Dia secara fisik tidak berada di semua tempat di mana Orang-Orang Suci berkumpul. Namun, melalui kuasa Roh, kita dapat merasakan bahwa Dia di sini bersama kita hari ini. Di mana dan kapan kita merasakan kedekatan dengan Juruselamat bergantung kepada kita masing-masing. Dia memberikan instruksi berikut “Dan lagi sesungguhnya Aku berfirman kepadamu, teman-teman-Ku, Aku tinggalkan firman ini bersamamu untuk direnungkan dalam hatimu, dengan perintah ini yang Aku berikan kepadamu, bahwa kamu hendaknya meminta kepada-Ku saat Aku dekat— Mendekatlah kepada-Ku dan Aku akan mendekat kepadamu; carilah Aku dengan tekun dan kamu akan menemukan-Ku; mintalah dan kamu akan menerima; ketuklah, dan akan dibukakan bagimu” A&P 8862–63. Saya tahu setidaknya dua orang yang mendengarkan hari ini yang menginginkan berkat itu dengan segenap hati mereka. Mereka akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk lebih mendekat kepada Tuhan selama konferensi ini. Mereka masing-masing menulis kepada saya—surat mereka tiba di kantor saya pada minggu yang sama—memohon jenis pertolongan yang sama. Keduanya adalah orang insaf di Gereja dan sebelumnya telah menerima kesaksian yang gamblang tentang kasih Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, Juruselamat dunia. Mereka tahu bahwa Nabi Joseph Smith mengorganisasi Gereja dengan wahyu langsung dari Allah dan bahwa kunci-kunci imamat kudus dipulihkan. Masing-masing merasakan suatu kesaksian bahwa kunci-kunci itu ada dalam Gereja saat ini. Mereka memberikan kesaksian yang khusyuk itu kepada saya secara tertulis. Namun keduanya merasa sedih karena perasaan kasih bagi Tuhan dan kasih-Nya bagi mereka berkurang. Mereka berdua menginginkan, dengan sepenuh hati, agar saya menolong mereka memperoleh kembali sukacita dan perasaan dikasihi yang pernah mereka miliki sewaktu mereka datang ke dalam kerajaan Allah. Keduanya mengungkapkan ketakutan bahwa jika mereka tidak dapat memperoleh kembali sepenuhnya perasaan kasih bagi Juruselamat dan Gereja-Nya, kesulitan dan ujian yang mereka hadapi akhirnya akan mengalahkan iman mereka. Mereka tidak sendirian dalam keprihatinan mereka, ujian mereka pun tidaklah baru. Selama pelayanan fana-Nya, Juruselamat memberi kita perumpamaan tentang benih dan penabur. Benih itu adalah firman Allah. Penabur adalah Tuhan. Kelangsungan hidup benih dan pertumbuhannya bergantung pada kondisi tanah. Anda ingat firman-Nya “Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” Matius 134–9. Sekali lagi, benih itu adalah firman Allah. Tanah adalah hati orang yang menerima benih. Kita semua memiliki banyak kesamaan dengan orang-orang hebat yang menulis kepada saya memohon bantuan dan kepastian lagi. Kita semua telah memiliki benih, atau firman Allah, tertanam di hati kita pada suatu waktu. Bagi beberapa orang, itu semasa kanak-kanak ketika orangtua kita mengundang kita untuk dibaptiskan dan dikukuhkan oleh mereka yang memiliki kewenangan. Yang lain dari kita diajar oleh para hamba yang dipanggil Allah. Masing-masing merasakan bahwa benih itu baik, bahkan merasakan penggembungan di hati kita, dan mengalami sukacita sewaktu hati dan pikiran kita tampak membesar. Kita semua telah mengalami iman kita diuji melalui berkat-berkat berharga yang tertunda, serangan keji dari mereka yang ingin menghancurkan iman kita, godaan-godaan untuk berdosa, dan minat yang mementingkan diri yang mengurangi upaya-upaya kita untuk memupuk dan melunakkan kedalaman rohani hati kita. Mereka yang sedih oleh hilangnya sukacita yang pernah mereka miliki adalah orang-orang yang diberkati. Beberapa orang tidak melihat iman yang layu dalam diri mereka. Setan cerdik. Dia mengatakan kepada mereka yang dia harap menjadi sengsara bahwa sukacita yang pernah mereka rasakan adalah delusi diri masa kanak-kanak. Pesan saya hari ini bagi kita semua adalah bahwa akan ada kesempatan berharga dalam beberapa hari ke depan untuk memilih memiliki hati yang dilunakkan dan menerima serta memelihara benih itu. Benih itu adalah firman Allah, dan itu akan dicurahkan kepada kita semua yang mendengarkan, menyaksikan, dan membaca siaran konferensi ini. Musik, ceramah, dan kesaksian telah dipersiapkan oleh para hamba Allah yang telah mencari dengan tekun Roh Kudus untuk membimbing mereka dalam persiapan mereka. Mereka telah berdoa lebih lama dan lebih rendah hati sewaktu hari-hari konferensi telah menjelang. Mereka telah berdoa agar memiliki kuasa untuk mendorong Anda membuat pilihan-pilihan yang akan menciptakan dalam hati Anda tanah yang lebih subur bagi firman Allah yang baik untuk bertumbuh dan berkembang. Jika Anda mendengarkan dengan Roh, Anda akan menemukan hati Anda dilunakkan, iman Anda diperkuat, dan kemampuan Anda untuk mengasihi Tuhan meningkat. Pilihan Anda untuk berdoa dengan maksud sepenuh hati akan mengubah pengalaman Anda dalam sesi-sesi konferensi dan di hari-hari serta bulan-bulan mendatang. Sebagian besar dari Anda telah memulainya. Di awal sesi ini, Anda lebih dari sekadar mendengarkan doa; Anda menambahkan iman Anda dalam permohonan bahwa kita akan menikmati berkat memiliki Roh Kudus tercurah ke atas kita. Sewaktu Anda menambahkan permohonan di hati Anda dalam nama Yesus Kristus, Anda menjadi lebih dekat dengan Dia. Ini adalah konferensi-Nya. Hanya Roh Kuduslah yang dapat mendatangkan berkat-berkat yang Tuhan hasratkan bagi kita. Dalam kasih-Nya bagi kita, Dia telah menjanjikan kita dapat merasakan bahwa “Apa pun yang akan mereka ucapkan ketika digerakkan oleh Roh Kudus akan menjadi tulisan suci, akan menjadi kehendak Tuhan, akan menjadi pikiran Tuhan, akan menjadi firman Tuhan, akan menjadi suara Tuhan, dan kuasa Allah pada keselamatan. Lihatlah, inilah janji Tuhan kepadamu, hai kamu para hamba-Ku. Karenanya, jadilah riang, dan janganlah takut, karena Aku Tuhan besertamu, dan akan berdiri di dekatmu; dan kamu akan memberikan kesaksian tentang Aku, bahkan Yesus Kristus, bahwa Aku adalah Putra Allah yang hidup, bahwa Aku dahulu ada, bahwa Aku ada, dan bahwa Aku ada yang akan datang” A&P 684–6 Anda dapat berdoa dan menambah iman Anda setiap kali seorang hamba Allah mendekati mimbar sehingga janji Tuhan dalam Ajaran dan Perjanjian 50 akan digenapi “Sesungguhnya Aku berfirman kepadamu, dia yang ditahbiskan oleh-Ku dan diutus untuk mengkhotbahkan firman kebenaran melalui Penghibur, di dalam Roh kebenaran, apakah dia mengkhotbahkannya melalui Roh kebenaran ataukah suatu cara lain? Dan jika itu melalui suatu cara lain bukanlah dari Allah. Dan lagi, dia yang menerima firman kebenaran, apakah dia menerimanya melalui Roh kebenaran ataukah suatu cara lain? Jika itu suatu cara lain bukanlah dari Allah. Oleh karena itu, mengapa kiranya bahwa kamu tidak dapat mengerti dan mengetahui, bahwa dia yang menerima firman melalui Roh kebenaran menerimanya sebagaimana dikhotbahkan melalui Roh kebenaran? Karenanya, dia yang berkhotbah dan dia yang menerima, saling mengerti, dan keduanya diteguhkan dan bersukacita bersama” A&P 5017–22. Anda dapat berdoa sementara paduan suara akan menyanyi. Pengarah paduan suara, organis, dan para anggota paduan suara telah berdoa dan berlatih dengan doa dalam hati mereka dan dengan iman agar musik dan syairnya akan melunakkan hati serta meningkatkan kuasa mereka untuk membangun iman orang lain. Mereka akan tampil bagi Tuhan seolah-olah mereka berada di hadapan-Nya, mengetahui bahwa Bapa Surgawi mendengar mereka sepasti Dia mendengar doa-doa pribadi mereka. Bersama-sama mereka telah bekerja dengan kasih untuk mewujudkan janji Juruselamat kepada Emma Smith “Karena jiwa-Ku senang akan nyanyian hati; ya, nyanyian orang saleh adalah doa bagi-Ku, dan akan dijawab dengan berkat ke atas kepala mereka” A&P 2512 Jika Anda tidak hanya mendengar namun juga berdoa sewaktu mereka menyanyi, doa Anda dan doa-doa mereka akan dijawab dengan suatu berkat ke atas kepala Anda juga kepala mereka. Anda akan merasakan berkat akan kasih dan restu Juruselamat. Semua yang bergabung dalam pujian itu akan merasakan kasih mereka bagi Dia bertumbuh. Anda boleh memilih untuk berdoa sementara seorang pembicara tampak akan mengakhiri pesannya. Dia akan berdoa di dalam hati kepada Bapa agar Roh Kudus akan memberinya kata-kata kesaksian yang akan mengangkat hati, pengharapan, dan tekad para pendengar untuk senantiasa mengingat Juruselamat dan menaati perintah-perintah yang Dia telah berikan kepada kita. Kesaksian tidak akan menjadi suatu pernyataan pesan. Itu akan menjadi penguatan dari sejumlah kebenaran yang Roh dapat bawa ke dalam hati mereka yang akan berdoa memohon pertolongan, memohon arahan ilahi, dan untuk menerima kasih murni Kristus. Kesaksian sejati akan diberikan kepada para pembicara. Perkataan mereka mungkin sedikit, namun itu akan dibawa ke dalam hati pendengar yang rendah hati yang telah datang ke konferensi lapar akan firman Allah yang baik. Saya mengetahui melalui pengalaman apa yang iman orang-orang baik dapat lakukan untuk membawa perkataan dari Roh di penghujung suatu khotbah. Lebih dari sekali, seseorang telah mengatakan kepada saya setelah kesaksian saya, “Bagaimana Anda mengetahui apa yang sedemikian saya perlu dengarkan?” Saya telah belajar untuk tidak terkejut ketika saya tidak dapat mengingat mengucapkan kata-kata itu. Saya mengucapkan kata-kata kesaksian, namun Tuhan di sana, memberikannya kepada saya pada saat itu. Janji bahwa Tuhan akan memberi kita kata-kata pada saat kita membutuhkannya berlaku terutama untuk kesaksian lihat A&P 246. Dengarkanlah dengan saksama kesaksian-kesaksian yang diberikan dalam konferensi ini—Anda akan merasa lebih dekat dengan Tuhan. Anda dapat merasakan bahwa saya akan tiba pada momen ketika saya akan mengakhiri pesan yang saya coba untuk sampaikan dengan kesaksian tentang kebenaran. Doa-doa Anda akan membantu saya untuk diberi kata-kata kesaksian yang dapat menolong seseorang yang merindukan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaannya. Saya meninggalkan bagi Anda kesaksian pasti saya bahwa Bapa Surgawi, Elohim yang agung, mengasihi dan mengenal kita, masing-masing. Di bawah arahan-Nya, Putra-Nya, Yehova, adalah sang Pencipta. Saya bersaksi bahwa Yesus dari Nazaret dilahirkan sebagai Putra Allah. Dia menyembuhkan yang sakit, memberi penglihatan kepada yang buta, dan membangkitkan yang mati. Dia membayar harga bagi semua dosa dari setiap anak Bapa Surgawi yang dilahirkan dalam kefanaan. Dia mematahkan belenggu kematian bagi semua sewaktu Dia bangkit dari kubur pada Paskah pertama Minggu itu. Dia hidup hari ini, seorang Allah—yang telah bangkit dan mulia. Ini adalah Gereja satu-satunya yang sejati, dan Dia adalah Batu Penjuru Utamanya. Thomas S. Monson adalah Nabi-Nya bagi seluruh dunia. Para nabi dan rasul yang akan Anda dengar dalam konferensi ini berbicara bagi Tuhan. Mereka adalah para hamba-Nya, diwenangkan untuk bertindak bagi Dia. Dia pergi mendahului para hamba-Nya di dunia. Hal ini saya ketahui. Dan saya bersaksi dalam nama-Nya, yaitu Yesus Kristus, amin. متفقعليه. (1607) Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Apabila kalian bertiga maka janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan yang lain sehingga kalian berkumpul dengan orang banyak. Karena yang demikian bisa menyebabkan orang yang tidak terlibat menjadi sedih".
Brother dan sister terkasih, saya menyambut Anda dalam Konferensi Umum Tahunan ke-186 Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Saya bersukacita bersama Anda, dan saya menyambut Anda dengan hangat. Saya bersyukur bahwa Anda telah datang ke konferensi untuk merasakan inspirasi dari surga dan merasa lebih dekat dengan Bapa Surgawi dan Tuhan Yesus Kristus kita Yang berkumpul dalam pertemuan ini, yang membentang di seluruh dunia, adalah jutaan para murid Yesus Kristus yang berjanji untuk senantiasa mengingat Dia dan melayani Dia. Melalui mukjizat teknologi modern, pemisahan waktu dan luasnya jarak sirna. Kita bertemu seolah kita berkumpul bersama dalam satu aula besar. Namun bahkan yang lebih penting daripada pengumpulan kita bersama adalah dalam nama siapa kita melakukannya. Tuhan menjanjikan bahwa bahkan dengan jumlah yang besar dari para murid-Nya di bumi saat ini, Dia akan mendekat kepada kita masing-masing. Dia berfirman kepada kelompok kecil murid-Nya di tahun 1929, “Sesungguhnya, sesungguhnya, Aku berfirman kepadamu … di mana dua atau tiga orang berkumpul bersama dalam nama-Ku, … lihatlah, di sana Aku akan berada di tengah mereka—demikian pula Aku berada di tengahmu” A&P 632. Berjumlah lebih dari satu atau dua, khalayak dari para murid-Nya berkumpul dalam konferensi ini, dan sebagaimana dijanjikan, Tuhan berada di tengah-tengah kita. Karena Dia adalah sosok yang telah bangkit dan dimuliakan, Dia secara fisik tidak berada di semua tempat di mana Orang-Orang Suci berkumpul. Namun, melalui kuasa Roh, kita dapat merasakan bahwa Dia di sini bersama kita hari ini. Di mana dan kapan kita merasakan kedekatan dengan Juruselamat bergantung kepada kita masing-masing. Dia memberikan instruksi berikut “Dan lagi sesungguhnya Aku berfirman kepadamu, teman-teman-Ku, Aku tinggalkan firman ini bersamamu untuk direnungkan dalam hatimu, dengan perintah ini yang Aku berikan kepadamu, bahwa kamu hendaknya meminta kepada-Ku saat Aku dekat— Mendekatlah kepada-Ku dan Aku akan mendekat kepadamu; carilah Aku dengan tekun dan kamu akan menemukan-Ku; mintalah dan kamu akan menerima; ketuklah, dan akan dibukakan bagimu” A&P 8862–63. Saya tahu setidaknya dua orang yang mendengarkan hari ini yang menginginkan berkat itu dengan segenap hati mereka. Mereka akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk lebih mendekat kepada Tuhan selama konferensi ini. Mereka masing-masing menulis kepada saya—surat mereka tiba di kantor saya pada minggu yang sama—memohon jenis pertolongan yang sama. Keduanya adalah orang insaf di Gereja dan sebelumnya telah menerima kesaksian yang gamblang tentang kasih Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, Juruselamat dunia. Mereka tahu bahwa Nabi Joseph Smith mengorganisasi Gereja dengan wahyu langsung dari Allah dan bahwa kunci-kunci imamat kudus dipulihkan. Masing-masing merasakan suatu kesaksian bahwa kunci-kunci itu ada dalam Gereja saat ini. Mereka memberikan kesaksian yang khusyuk itu kepada saya secara tertulis. Namun keduanya merasa sedih karena perasaan kasih bagi Tuhan dan kasih-Nya bagi mereka berkurang. Mereka berdua menginginkan, dengan sepenuh hati, agar saya menolong mereka memperoleh kembali sukacita dan perasaan dikasihi yang pernah mereka miliki sewaktu mereka datang ke dalam kerajaan Allah. Keduanya mengungkapkan ketakutan bahwa jika mereka tidak dapat memperoleh kembali sepenuhnya perasaan kasih bagi Juruselamat dan Gereja-Nya, kesulitan dan ujian yang mereka hadapi akhirnya akan mengalahkan iman mereka. Mereka tidak sendirian dalam keprihatinan mereka, ujian mereka pun tidaklah baru. Selama pelayanan fana-Nya, Juruselamat memberi kita perumpamaan tentang benih dan penabur. Benih itu adalah firman Allah. Penabur adalah Tuhan. Kelangsungan hidup benih dan pertumbuhannya bergantung pada kondisi tanah. Anda ingat firman-Nya “Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” Matius 134–9. Sekali lagi, benih itu adalah firman Allah. Tanah adalah hati orang yang menerima benih. Kita semua memiliki banyak kesamaan dengan orang-orang hebat yang menulis kepada saya memohon bantuan dan kepastian lagi. Kita semua telah memiliki benih, atau firman Allah, tertanam di hati kita pada suatu waktu. Bagi beberapa orang, itu semasa kanak-kanak ketika orangtua kita mengundang kita untuk dibaptiskan dan dikukuhkan oleh mereka yang memiliki kewenangan. Yang lain dari kita diajar oleh para hamba yang dipanggil Allah. Masing-masing merasakan bahwa benih itu baik, bahkan merasakan penggembungan di hati kita, dan mengalami sukacita sewaktu hati dan pikiran kita tampak membesar. Kita semua telah mengalami iman kita diuji melalui berkat-berkat berharga yang tertunda, serangan keji dari mereka yang ingin menghancurkan iman kita, godaan-godaan untuk berdosa, dan minat yang mementingkan diri yang mengurangi upaya-upaya kita untuk memupuk dan melunakkan kedalaman rohani hati kita. Mereka yang sedih oleh hilangnya sukacita yang pernah mereka miliki adalah orang-orang yang diberkati. Beberapa orang tidak melihat iman yang layu dalam diri mereka. Setan cerdik. Dia mengatakan kepada mereka yang dia harap menjadi sengsara bahwa sukacita yang pernah mereka rasakan adalah delusi diri masa kanak-kanak. Pesan saya hari ini bagi kita semua adalah bahwa akan ada kesempatan berharga dalam beberapa hari ke depan untuk memilih memiliki hati yang dilunakkan dan menerima serta memelihara benih itu. Benih itu adalah firman Allah, dan itu akan dicurahkan kepada kita semua yang mendengarkan, menyaksikan, dan membaca siaran konferensi ini. Musik, ceramah, dan kesaksian telah dipersiapkan oleh para hamba Allah yang telah mencari dengan tekun Roh Kudus untuk membimbing mereka dalam persiapan mereka. Mereka telah berdoa lebih lama dan lebih rendah hati sewaktu hari-hari konferensi telah menjelang. Mereka telah berdoa agar memiliki kuasa untuk mendorong Anda membuat pilihan-pilihan yang akan menciptakan dalam hati Anda tanah yang lebih subur bagi firman Allah yang baik untuk bertumbuh dan berkembang. Jika Anda mendengarkan dengan Roh, Anda akan menemukan hati Anda dilunakkan, iman Anda diperkuat, dan kemampuan Anda untuk mengasihi Tuhan meningkat. Pilihan Anda untuk berdoa dengan maksud sepenuh hati akan mengubah pengalaman Anda dalam sesi-sesi konferensi dan di hari-hari serta bulan-bulan mendatang. Banyak dari Anda telah memulainya. Di awal sesi ini, Anda lebih dari sekadar mendengarkan doa; Anda menambahkan iman Anda dalam permohonan bahwa kita akan menikmati berkat memiliki Roh Kudus tercurah ke atas kita. Sewaktu Anda menambahkan permohonan di hati Anda dalam nama Yesus Kristus, Anda menjadi lebih dekat dengan Dia. Ini adalah konferensi-Nya. Hanya Roh Kuduslah yang dapat mendatangkan berkat-berkat yang Tuhan hasratkan bagi kita. Dalam kasih-Nya bagi kita, Dia telah menjanjikan kita dapat merasakan bahwa “Apa pun yang akan mereka ucapkan ketika digerakkan oleh Roh Kudus akan menjadi tulisan suci, akan menjadi kehendak Tuhan, akan menjadi pikiran Tuhan, akan menjadi firman Tuhan, akan menjadi suara Tuhan, dan kuasa Allah pada keselamatan. Lihatlah, inilah janji Tuhan kepadamu, hai kamu para hamba-Ku. Karenanya, jadilah riang, dan janganlah takut, karena Aku Tuhan besertamu, dan akan berdiri di dekatmu; dan kamu akan memberikan kesaksian tentang Aku, bahkan Yesus Kristus, bahwa Aku adalah Putra Allah yang hidup, bahwa Aku dahulu ada, bahwa Aku ada, dan bahwa Aku ada yang akan datang” A&P 684–6 Anda dapat berdoa dan menambah iman Anda setiap kali seorang hamba Allah mendekati mimbar sehingga janji Tuhan dalam Ajaran dan Perjanjian 50 akan digenapi “Sesungguhnya Aku berfirman kepadamu, dia yang ditahbiskan oleh-Ku dan diutus untuk mengkhotbahkan firman kebenaran melalui Penghibur, di dalam Roh kebenaran, apakah dia mengkhotbahkannya melalui Roh kebenaran ataukah suatu cara lain? Dan jika itu melalui suatu cara lain bukanlah dari Allah. Dan lagi, dia yang menerima firman kebenaran, apakah dia menerimanya melalui Roh kebenaran ataukah suatu cara lain? Jika itu suatu cara lain bukanlah dari Allah. Oleh karena itu, mengapa kiranya bahwa kamu tidak dapat mengerti dan mengetahui, bahwa dia yang menerima firman melalui Roh kebenaran menerimanya sebagaimana dikhotbahkan melalui Roh kebenaran? Karenanya, dia yang berkhotbah dan dia yang menerima, saling mengerti, dan keduanya diteguhkan dan bersukacita bersama” A&P 5017–22. Anda dapat berdoa sementara paduan suara akan menyanyi. Pengarah paduan suara, organis, dan para anggota paduan suara telah berdoa dan berlatih dengan doa dalam hati mereka dan dengan iman agar musik dan syairnya akan melunakkan hati serta meningkatkan kuasa mereka untuk membangun iman orang lain. Mereka akan tampil bagi Tuhan seolah-olah mereka berada di hadapan-Nya, mengetahui bahwa Bapa Surgawi mendengar mereka sepasti Dia mendengar doa-doa pribadi mereka. Bersama-sama mereka telah bekerja dengan kasih untuk mewujudkan janji Juruselamat kepada Emma Smith “Karena jiwa-Ku senang akan nyanyian hati; ya, nyanyian orang saleh adalah doa bagi-Ku, dan akan dijawab dengan berkat ke atas kepala mereka” A&P 2512 Jika Anda tidak hanya mendengar namun juga berdoa sewaktu mereka menyanyi, doa Anda dan doa-doa mereka akan dijawab dengan suatu berkat ke atas kepala Anda juga kepala mereka. Anda akan merasakan berkat akan kasih dan restu Juruselamat. Semua yang bergabung dalam pujian itu akan merasakan kasih mereka bagi Dia bertumbuh. Anda boleh memilih untuk berdoa sementara seorang pembicara tampak akan mengakhiri pesannya. Dia akan berdoa di dalam hati kepada Bapa agar Roh Kudus akan memberinya kata-kata kesaksian yang akan mengangkat hati, pengharapan, dan tekad para pendengar untuk senantiasa mengingat Juruselamat dan menaati perintah-perintah yang Dia telah berikan kepada kita. Kesaksian tidak akan menjadi suatu pernyataan pesan. Itu akan menjadi penguatan dari sejumlah kebenaran yang Roh dapat bawa ke dalam hati mereka yang akan berdoa memohon pertolongan, memohon arahan ilahi, dan untuk menerima kasih murni Kristus. Kesaksian sejati akan diberikan kepada para pembicara. Perkataan mereka mungkin sedikit, namun itu akan dibawa ke dalam hati pendengar yang rendah hati yang telah datang ke konferensi lapar akan firman Allah yang baik. Saya mengetahui melalui pengalaman apa yang iman orang-orang baik dapat lakukan untuk membawa perkataan dari Roh di penghujung suatu khotbah. Lebih dari sekali, seseorang telah mengatakan kepada saya setelah kesaksian saya, “Bagaimana Anda mengetahui apa yang sedemikian saya perlu dengarkan?” Saya telah belajar untuk tidak terkejut ketika saya tidak dapat mengingat mengucapkan kata-kata itu. Saya mengucapkan kata-kata kesaksian, namun Tuhan di sana, memberikannya kepada saya pada saat itu. Janji bahwa Tuhan akan memberi kita kata-kata pada saat kita membutuhkannya berlaku terutama untuk kesaksian lihat A&P 246. Dengarkanlah dengan saksama kesaksian-kesaksian yang diberikan dalam konferensi ini—Anda akan merasa lebih dekat dengan Tuhan. Anda dapat merasakan bahwa saya akan tiba pada momen ketika saya akan mengakhiri pesan yang saya coba untuk sampaikan dengan kesaksian tentang kebenaran. Doa-doa Anda akan membantu saya untuk diberi kata-kata kesaksian yang dapat menolong seseorang yang merindukan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaannya. Saya meninggalkan bagi Anda kesaksian pasti saya bahwa Bapa Surgawi, Elohim yang agung, mengasihi dan mengenal kita, masing-masing. Di bawah arahan-Nya, Putra-Nya, Yehova, adalah sang Pencipta. Saya bersaksi bahwa Yesus dari Nazaret dilahirkan sebagai Putra Allah. Dia menyembuhkan yang sakit, memberi penglihatan kepada yang buta, dan membangkitkan yang mati. Dia membayar harga bagi semua dosa dari setiap anak Bapa Surgawi yang dilahirkan dalam kefanaan. Dia mematahkan belenggu kematian bagi semua sewaktu Dia bangkit dari kubur pada Paskah pertama Minggu itu. Dia hidup hari ini, seorang Allah—yang telah bangkit dan mulia. Ini adalah Gereja satu-satunya yang sejati, dan Dia adalah Batu Penjuru Utamanya. Thomas S. Monson adalah Nabi-Nya bagi seluruh dunia. Para nabi dan rasul yang akan Anda dengar dalam konferensi ini berbicara bagi Tuhan. Mereka adalah para hamba-Nya, diwenangkan untuk bertindak bagi Dia. Dia pergi mendahului para hamba-Nya di dunia. Hal ini saya ketahui. Dan saya bersaksi dalam nama-Nya, yaitu Yesus Kristus, amin.
PersonelJibom Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pascaledakan di Ramayana.
DuaInsiden Penembakan di Pesta Juara Milwaukee Bucks, Tiga Orang Dilaporkan Terluka Daerah tersebut sangat ramai karena hampir 65.000 orang telah berkumpul untuk pesta juara di luar ruangan.
\n dua tiga orang berkumpul
lYQJ.
  • pdkhwq1wdz.pages.dev/139
  • pdkhwq1wdz.pages.dev/364
  • pdkhwq1wdz.pages.dev/86
  • pdkhwq1wdz.pages.dev/376
  • pdkhwq1wdz.pages.dev/202
  • pdkhwq1wdz.pages.dev/140
  • pdkhwq1wdz.pages.dev/183
  • pdkhwq1wdz.pages.dev/138
  • pdkhwq1wdz.pages.dev/227
  • dua tiga orang berkumpul